WAWANCARA BISNIS
Wawancara dalam bisnis sangatlah penting yaitu
berfungsi untuk mendapatkan informasi dari satu atau lebih pihak mendukung
sebuah kegiatan pekerjaan. Wawancara adalah upaya yang dilakukan seseorang
atau suatu pihak untuk mendapatkan keterangan, atau pendapat mengenai sesuatu
hal yang diperlukannya untuk tujuan tertentu. . Suatu wawancara melibatkan
pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai (interviewee).
Dalam wawancara bisnis ini juga terdapat beberapa jenis-jenis dan
struktur wawancara yaitu;
Jenis-Jenis Wawancara
1.
Wawancara pekerjaan (job interview) Dalam wawancara pekerjaan,
pelamar ingin mempelajari mengenai posisi yang ditawarkan perusahaan dan
mengenai perusahaannya. Di sisi lain pewawancara ingin mempelajari mengenai
kemampuan dan pengalaman pelamar. Kedua belah pihak di sini berkeinginan untuk
memberikan kesan yang baik.
2.
Wawancara informasi (information interview) Dalam wawancara informasi,
pewawancara berusaha mencari fakta atau data untuk pengambilan keputusan atau
untuk memahami suatu masalah. Informasinya kebanyakan mengalir satu arah,
dimana pewawancara memberikan serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh
pihak lain. Dalam hal ini keterampilan mendengar menjadi sangat dominan.
3.
Wawancara yang bersifat membujuk (persuasive
interview)
Pewawancara dalam wawancara yang bersifat membujuk akan menjelaskan kepada
pihak lainnya mengenai ide, produk, atau, jasa, dan menjelaskan mengapa pihak
lainnya tersebut perlu melakukan apa yang direkomendasikannya. Wawancara
seperti ini seringkali terjadi dalam penjualan.
4.
Wawancara evaluasi (evaluation interview) Sebagai tindak lanjut atau
bagian dari proses penilaian kinerja, atasan langsung dari pegawai akan
memberikan umpan balik mengenai kinerjanya.
5.
Wawancara pemberian nasihat (counseling interview) Wawancara ini dilakukan
oleh seorang atasan kepada bawahannya, mengenai masalah-masalah pribadi yang
mengganggu atau mempengaruhi kelancaran pekerjaannya.
Struktur Wawancara
1. Perencanaan Fase Perencanaan sebenarnya tidak termasuk bagian dari
wawancara, karena dilakukan sebelum wawancara dilaksanakan. Walaupun demikian
penting untuk dimasukkan, karena perencanaan dapat menjamin keberhasilan
wawancara.
2. Menetapkan tujuan Mempelajari hal-hal mengenai pelamar dan subyek atau
pekerjaan yang ditawarkan. Menetapkan spesifikasi pepekerjaan yang akan
ditawarkan dan berdasarkan hal tersebut.
3. Menciptakan Hubungan Bagi sebagian orang, wawancara merupakan suatu
peristiwa yang bisa menciptakan ketegangan. Untuk mengurangi ketegangan dan
memudahkan jalannya pertukaran informasi, di awal wawancara, pewawancara harus
menciptakan hubungan dengan pelamar. Jabatan tangan, senyum yang hangat, dan
suara yang ramah, merupakan salah satu cara dalam menyambut pelamar.
4. Menetapkan Tujuan Seorang pewawancara harus menjelaskan tujuan utama
wawancara tersebut. Berikan pengertian pada pelamar tentang keinginan anda,
karena seringkali masalah timbul disebabkan pewawancara mengasumsikan bahwa
tujuan-tujuan yang diharapkannya sudah jelas bagi pelamar.
5. Tahap Tanya Jawab Setelah tahap di atas, maka dimulai pembicaraan
mengenai subyek yang ingin diketahui dari pelamar. Skema yang baik harus
mengikuti sebuah kronologi yang tepat yaitu dimulai dengan latar belakang
pendidikan dan aktivitas pelamar, dilanjutkan dengan pengalaman pekerjaan (jika
ada) dan diakhiri dengan aktivitas pekerjaan.
6. Tahap Meringkas Pada saat wawancara, terjadi pertukaran informasi
antara pewawancara dengan pelamar, kemungkinan saja informasi yang didapat
relevan dengan tujuan, tetapi mungkin pula sama sekali tidak relevan.
7. Tahap Evaluasi Tahap ini dilakukan setelah wawancara berakhir. Semua
informasi yang telah didapatkan dari orang yang diwawancarai, harus dirangkum
secara keseluruhan tanpa ditambah ataupun dikurangi.
Untuk mempelajari materi ini dapat di lihat di link yang kami sediakan
di bawah
MANAJEMEN MEETING
Manajemen
Ialah adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan
suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team. Meeting Ialah pertemuan
atau Kumpulan dalam suatu organisasi, perusahaan, instansi pemerintah baik
dalam situasi formal maupun nonformal untuk membicarakan, merundingkan dan memutuskan
suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama
Jadi Bisa disimpulakan bahwa
Manajemen meeting Ialah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah
keputusan suatu masalah bersama
Tujuan manajemen Meeting:
1. Terdapat perubahan dalam lingkungan
2. Terdapat perubahan dalam lingkungan
3. Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu
masalah
4. Untuk menyampaikan informasi, perintah atau pernyataan
5. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar
ekstern
6. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada
masalah-masalah yang sedang terjadi
7. Menampung semua permasalahandari arus bawah (para
peserta rapat) Tujuan manajemen Manajemen
Komunikasi
Dengan Pelanggan
Komunikasi
Dengan Pelangga
Pelanggan merupakan sumber penjualan barang; memiliki dan menetukan produk yang akan digunakan.
Pelanggan merupakan sumber penjualan barang; memiliki dan menetukan produk yang akan digunakan.
Tujuan
komunikasi dengan pelanggan adalah untuk meyakinkan para
pelanggan dan calon pelanggan bahwa produk atau jasa akan terus
ditingkatkan baiik kualitas, kegunaan, serta macamnya.
Cara komunikasi dengan pelanggan bisa melalui media massa, komunikasi kelompok, atau komunikasi interpersonal. Caranya, dapat dilakukan secara lisan atau tertulis.
Cara komunikasi dengan pelanggan bisa melalui media massa, komunikasi kelompok, atau komunikasi interpersonal. Caranya, dapat dilakukan secara lisan atau tertulis.
Untuk mempelajari materi ini dapat di lihat di link yang kami sediakan
di bawah
KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi
pemasaran adalah aspek penting
dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Bauran
pemasran bagi sebuah merek terdiri dari 4 set keputusan yang saling terkait
mengenai : product, price, place, promotion.
Bentuk
– bentuk komunikasi pemasaran antara lain:
a. Periklanan (Advertising)
b. Penjualan Perorangan (Personal Selling)
c. Pemasaran Interaktif (Interactive/Internet Marketing)
d. Hubungan
Kemasyarakatan (Public
Relations)
e. Pemasaran
Langsung (Direct
Marketing)
Komunikasi pemasaran
juga memiliki tujuan, diantaranya:
a. Menyebarkan informasi dari suatu produk (komunikasi informatif) misalnya
tentang harga, distribusi, dan lain-lain.
b. Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsuman pesaing
untuk beralih merk (Komunikasi persuasif).
c. Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang (Komunikasi
mengingatkan kembali).
Model Proses Komunikasi
·
Sumber (Source) pesan yang menentukan tujuan
komunikasi dan menetapkan sasaran komunikasi.
·
Proses (Encoding), adalah penyandian tujuan di
atas menjadi sebuah pesan.
·
Pengiriman (Transmission) pesan melalui media
agar dapat men-jangkau audiens sasaran
·
Proses Decoding oleh penerima agar pesan dapat
dipahami Dua pertanya-an utama adalah apakah konsumen menafsirkan pesan seperti
yang diinginkan pengiklan, dan apakah pesan berdampak positif pada sikap dan
perilaku konsumen.
·
Umpan Balik (Feedback) atas efektivitas
komunikasi pemasaran kepada sumber.
Tujuan Komunikasi dan
respon audience berkaitan dengan tahap-tahap dalam proses pembelian.
Tahap-tahap dalam proses pembelian :
a. Menyadari (awareness) produk yang ditawarkan.
b. Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih lanjut.
c. Mencoba (trial) untuk membandingkan denngan harapannya.
d. Mengambil tindakan (act) membeli atau tidak membeli.
e. Tindak lanjut (follow- up) membeli kembali atau pindah merk
Proses pengembangan komunikais
pemasaran meliputi delapan tahap pokok yang saling terkait, yaitu:
1.
Mengidentifikasi audiensi sasaran
2.
Menentukan tujuan komunikasi
3.
Merancang pesan
4.
Memilih saluran komunikasi
5.
Menyusun anggaran komunikasi pemasaran total
6.
Menentukan bauran komunikasi pemasaran
7.
Mengimplementasikan komunikasi pemasaran
8.
Mengumpulkan umpan balik
Komunikasi pemasaran adalah salah
satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, pengetahuan, dan
atau mengingat pasar sasaran atas parusahaan maupun produk agar bersedia menerima,
membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.
Untuk mempelajari materi ini dapat di lihat di link yang kami sediakan
di bawah
Public Relation dalam
Bisnis
Public Relations (PR)
alias hubungan masyarakat (humas) merupakan bagian organisasi di perusahaan
yang fungsinya lebih dari sekadar kontrol ketika bisnis mengalami kesulitan. PR
juga merupakan pendekatan umum dalam rencana pemasaran suatu bisnis. Keberadaan
PR sangat penting dalam menentukan keberhasilan bisnis.
Jenis-Jenis
Organisasi Bisnis
Dalam dunia bisnis kita mengenali tiga jenis organisasi
bisnis. Ketiga jenis organisasi bisnis itu adalah perorangan, persekutuan, dan
perseroan terbatas. Berikut akan dijelaskan ketiga organisasi bisnis itu:
1. Perorangan
2. Persekutuan
3. Perseroan terbatas
Peranan PR
dalam Organisasi Bisnis
1.
Communication Technician (Teknisi Komunikasi)
2.
Expert Prescriber (Penasehat Ahli)
3.
Communication Facilitator (Fasilitator Komunikasi)
4. Problem Solving Facilitator (Fasilitator
Pemecahan Masalah)
Tugas-Tugas Public
Relation
Tugas pokok dari Public Relation adalah :
1.
Mempersiapkan, wawancara pers dan publikasi lain
2.
Menyusun rancangan naskah pidato.
3.
Mempersiapkan presentasi pimpinan.
4.
Memberikan brosur, poster, dan majalah intern
Dengan menyadari
bahwa pelanggan adalah raja, maka petugas Public Relation harus menyadari
:
1.
Apa keinginan dari pelanggan
2.
Memberikan pelayanan yang baik, ramah, sopan agar mendapat
penilaian yang positif dari pelanggan mengenai perusahaan tersebut.
3.
Menangani keluhan pelanggan
4.
Bagaimana menangani keluhan yang kronis dari pelanggan
5.
Bagaimana menangani kritik dan saran dari pelanggan
6.
Bagaimana menghadapi pelanggan yang marah.
Petugas Public Relation memiliki
syarat-syarat sebagai berikut:
a.
Syarat kepribadian
b. Syarat
fisik
c. Syarat
mental
d. Syarat
karakter
e.
Syarat sosial
Tujuan Public Relation
Secara
teoritis adapun tujuan berdasarkan kegiatan Public Relation dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a.
Internal Public Relation.
Tujuan berdasarkan kegiatan Public Relation kedalam
perusahaan diperlukan utuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara
para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin
dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung jawab akan
kewajibanya terhadap perusahaan.
b.
Eksternal Public Relation
Tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam eksternal Public Relation
yaitu :
1.
Mengadakan analisa dan penilaian terhadap sikap dan opini publik
yang menghadapi kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam menggerakkan
kegiatannya.
2.
Memberikan nasehat dan saran kepada pimpinan perusahaan
sehubungan dengan tujuan Public Relation
3.
Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur
dan objektif .
Untuk mempelajari materi ini dapat di lihat di link yang kami sediakan
di bawah
Email dalam bisnis
E-mail merupakan salah satu
fasilitas atau aplikasi internet yang paling banyak digunakan dalam hal
surat-menyurat. Hal ini dikarenakan e-mail merupakan alat komunikasi yang
murah, cepat, dan efisien.
Sedangkan, e-mail marketing adalah
cara pemasaran yang sering dilakukan oleh para pelaku bisnis online dengan
memanfaatkan media email (surat elektronik). Email marketing ini dikirimkan
kepada calon pelanggan yang belum pernah membeli produk, dan juga kepada
pelanggan yang sudah menjadi pelanggan. Selain mengirimkan email penawaran
produk ke calon pembeli, media email juga sering digunakan sebagai media untuk
menjalin hubungan baik dengan para subscriber melalui email news letter.
Jenis E-mail
1.
Email
gratis
2.
Email
berbayar
3.
Email
berbayar menggunakan nama perusahaan.
4.
Webmail
Manfaat
E-mail dalam Bisnis
1.
Bersifat
Pribadi
2.
Informasi
terkirim lebih cepat dengan email marketing
3.
Biaya
lebih Murah
4.
Kampanye
yang lakukan melalui email marketing dapat kita ukur dengan baik.
5.
Membangun
hubungan baik dengan pelanggan
Keunggulan E-mail
1.
Lebih Murah
2.
Lebih Cepat
3.
Jangkauan yang lebih global
4.
Prosedur yang lebih sederhana
Kelemahan E-mail
1.
Sifatnya
kurang resmi
2.
Tidak
Akurat
Tahapan
Menulis E-mail yang Baik
1.
Belajar
menulis e-mail yang baik
2.
Tulis
isi e-mail dengan singkat, padat, jelas
3.
Perjelas
mengenai hal yang harus dikerjakan.
4.
Gunakan
bahasa yang baik
5.
Gunakan
struktur bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa resmi
6.
Tentukan
waktu untuk menjawab e-mail
Kiat
Menggunakan E-mail dengan Baik
1.
Gunakan
diwaktu yang tepat
2.
Bukan
satu - satunya alat komunikasi
3.
Terbuka
terhadap perubahan
4.
Usahakan
untuk tetap menggunakan komunikasi secara verbal.
5.
Jangan
ungkapkan kemarahan melalui e-mail
6.
Kendalikan
pesan yang ingin dismapaikan dan kendalikan perasaan saat menulis pesan e-mail.
Untuk mempelajari materi ini dapat di lihat di link yang kami sediakan
di bawah
PUBLICK SPEAKING
Publick speaking adalah keterampilan yang dapat
dilatih, dipraktekkan, dan dimanfaatkan untuk memberi manfaat sesuai dengan
kebutuhan audience,antara lain untuk menyampaikan informasi, memotivasi,
membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan
kesepakatan, meraih promosi jabatan, mengarahkan kerja para staf, meningkatkan
penjualan produk / keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki
seseorang.
TEKNIK-TEKNIK
PUBLIC SPEAKING UNTUK PRESENTASI
1.
Melakukan
persiapan.
2.
Materi
presentasi.
3.
Berbicaralah
dengan lugas dan sopan
4.
Gunakan
waktu seefisien mungkin.
5.
Sebisa
mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audiens tidak
mau dengar
FUNGSI DARI
PUBLICK SPEAKING SENDIRI
-
Meningkatkan Profesional
-
Meningkatkan Kemampuan dan
Kualitas Diri
-
Memperluas Jaringan
-
Meningkatkan Rasa Percaya Diri
-
Meningkatkan Kemampuan Mempengaruhi
Untuk mempelajari materi ini dapat di lihat di link yang kami sediakan
di bawah
LOBY DAN NEGOSIASI
Lobi
adalah aktivitas (komunikasi) yang dilakukan untuk mempengaruhi (meyakinkan)
orang/ pihak lain, sehingga orang/pihak lain itu sekepentingan, sependapat dan
seagenda dengan kita.
Pengertian dan tujuan negosiasi: negosiasi adalah aktivitas (komunikasi) yang tujuannya mempersempit kesenjangan/perbedaan kepentingan atau pendapat, sehingga kepentingan itu makin sama dengan kepentingan dan pendapat kita.
Pengertian dan tujuan negosiasi: negosiasi adalah aktivitas (komunikasi) yang tujuannya mempersempit kesenjangan/perbedaan kepentingan atau pendapat, sehingga kepentingan itu makin sama dengan kepentingan dan pendapat kita.
PERBEDAAN
LOBY DENGAN NEGOSIASI
Negosiasi memiliki
dua bentuk: formal dan informal. Bentuk formal biasa disebut negosiasi,
sedangkan bentuk informal sebagai lobby. Yang perlu dicatat adalah, proses
lobby tidak mengikat waktu dan tempat, dan bisa dilakukan terus menerus dalam
waktu panjang.
Proses lobby, memerlukan kemampuan komunikasi interpersonal yang lebih tinggi dibandingkan dengan negosiasi. Kemampuan interpersonal ini dipakai untuk mengolah proses pertukaran kepentingan dalam situasi yang nyaman dan bersahabat
Proses lobby, memerlukan kemampuan komunikasi interpersonal yang lebih tinggi dibandingkan dengan negosiasi. Kemampuan interpersonal ini dipakai untuk mengolah proses pertukaran kepentingan dalam situasi yang nyaman dan bersahabat
FUNGSI LOBY DAN NEGOSIASI
Fungsi Loby:
-
Lobi
sebagai pembuka jalan bernegosiasi, kalau ada respon
-
Mempengaruhi
pengambilan keputusan
Fungsi Negosiasi:
-
Mencapai kesepakatan bersama
-
Mengubah
pendapat orang lain
-
Meyakinkan
pihak lain
-
Terkait
4 kuadran negosiasi
Untuk mempelajari materi ini dapat di lihat di link yang kami sediakan
di bawah
Hubungan diantara semua judul besar diatas yaitu;
1.
Seluruh penjelasan yang ada di atas adalah hal yang
penting untuk sebuah perusahaan karena semua judul besar diatas adalah beberapa
dari aspek penting yang diperlukan untuk menunjang profesionalitas perusahaan
dan juga para pekerja yang ada di dalam perusahaan terbut.
2.
Judul besar diatas juga memiliki fungsi sebagai
penjelasan bagaimana cara menarik dan mengikat konsumen ataupun calon partner
kerja kita, agar mereka yakin dan tidak ragu mempercayakan peruahaan mereka
kepada kita.
3.
Komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk
internal maupun eksternal perusahaan. Agar tidak ada miss communication atau
kesalah pahaman dan juga komunikasi yang baik juga dapat membangun perusahaan
lebih baik lagi.
4.
Meeting adalah salah satu hal yang dibutuhkan di
internal dan eksternal perusahaan. Pada internal perusahaan meeting dilakukan
untuk mencari sebuah jalan keluar dari suatu masalah, untuk memutuskan sebuah
keputusan penting, untuk menjalin kerjasama yang baik antar divisi yang saling
keterkaitan. Sedangkan meeting pada eksternal perusahaan yaitu untuk menjalin
hubungan kerjasama perusaaan, untuk memperkenalkan perusahaan atau suatu
produk, dan lain sebagainya.
5.
Email salah satu hal penting untuk mengirimkan suatu
surat formal maupun nonformal untuk kepentingan perusahaan. Memudahkan
perusahaan karena dengan email dapat mengirim maupun menerima sebuah surat
dengan cepat dan sangat membantu perusahaan karena menghemat waktu dan biaya
kedua belah pihak yang saling kirim mengirim surat elektronik atau email.
6.
Wawancara bisnis biasanya dilakukan dengan berbagai
macam fungsi. Salah satunya yaitu wawancara penerimaan kerja yang berfungsi
untuk mendapatkan informasi yang selengkap-lengkapnya untuk menyaring pelamar
kerja yang terbaik dan agar dapat ditempatkan diposisi yang paling cocok
dengannya.
7.
Wawancara adajuga yang bersifat evaluasi. Wawancara
ini biasanya dilakukan hanya pada lingkup internal perusahaan karena wawancara
ini dilakukan untuk bagaimana caranya mengetahui apa kekurangan dan kelebihan
perusahaan itu sendiri
8.
Loby dn negosiasi sangatlah penting untuk sebuah
perusahaan maupun bisnis. Salah satunya agar dapat meyakinkan atau memenangkan
sebuah tender yang berfungsi untuk membangun kepercayaan calon partner kita
kepada perusahaan kita
n
Untuk mempelajari materi ini dapat di lihat di link yang kami sediakan
di bawah